Berdua di bangku taman, musim semi
Ketika lembayung menggantung di ujung senja
Dan awan berarak menjemput rembulan
Perlahan sepoi menyentuh wajah kita
Di lenganku engkau perlahan merapat
Kepalamu bersandar sambil memejam mata
Dan perlahan bibirmu mengukir senyum
Senada dengan teraturnya nafasmu
Namun nafasmu tak seteratur jantungku
Bahkan engkau merasa itu dan menatapku
Ah jangan memandangku seperti itu, batinku
Dan kembali bibirmu mengukir seulas senyum
Ketika matamu dan mataku beradu
Kita baru saja mengukir lembaran baru
Cinta yang bersemi seindah musim semi
Disini di bangku taman ini







0 comments:
Post a Comment